Padang Mahsyar menjadi satu tempat yang kelak pasti akan kita singgahi. Kondisinya teramat menakutkan mengingat matahari berada tepat satu jengkal di atas kepala. Hal ini akan dialami selama beribu-ribu tahun lamanya. Tidak ada penyelematan kecuali syafaat dari Nabi Muhammad SAW.
Namun pertolongan itu hanya untuk mereka yang bershalawat saat masih hidup di dunia. Begitulah pentingnya ibadah ini dihari akhir nanti. Ternyata, tidak hanya manusia, karena Allah dan malaikat pun ikut bershalawat untuk junjungan alam tersebut.
Untuk waktu pelaksanaannya, shalawat bisa dilakukan kapan saja. Namun ternyata ada beberapa waktu terbaik untuk bershalawat kepada Nabi Muhammad SAW. Kapan sajakah waktu terbaik yang dimaksud tersebut? Berikut informasi selengkapnya.
1. Ketika Masuk Masjid
Waktu terbaik pertama untuk bershalawat kepada Rasulullah SAW adalah ketika masuk ke dalam masjid. Anjuran ini sesuai dengan hadits dari Fathimah Radhiallahu’anha:
“Biasanya, ketika Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam masuk ke dalam masjid beliau bershalawat kemudian mengucapkan: Rabbighfirli Dzunubi Waftahli Abwaaba Rahmatik (Ya Allah, ampunilah dosa-dosaku, dan bukalah untukku pintu-pintu Rahmat-Mu)” (HR. At Tirmidzi, 314. Dishahihkan Al Albani dalam Shahih Sunan At Tirmidzi).
2. Ketika Keluar Masjid
Tidak hanya ketika memasuki masjid, ternyata saat melangkah kaki untuk keluar dari masjid pun kita dianjurkan untuk bershalawat atas Nabi SAW. Sebagaimana kelanjutan hadits dari Fathimah Radhiallahu’anha:
“Dan ketika beliau keluar dari masjid, beliau bershalawat lalu mengucapkan: Rabbighfirli Dzunubi, Waftahlii Abwaaba Fadhlik (Ya Allah, ampunilah dosa-dosaku, dan bukalah untukku pintu-pintu keutamaan-Mu)” (HR. At Tirmidzi, 314. Dishahihkan Al Albani dalam Shahih Sunan At Tirmidzi).
3. Ketika Tasyahud dalam Shalat
Waktu terbaik selanjutnya untuk bershawalat adalah ketika tasyahud dalam shalat. Setiap muslim tentu senantiasa melaksanakan perintah ini ketika mereka melaksanakan shalat baik yang wajib ataupun sunnah. Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:
“Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam mendengar seorang lelaki yang berdoa dalam shalatnya tanpa mengagungkan Allah dan tanpa bershalawat. Beliau pun berkata: ‘Orang ini terlalu tergesa-gesa’. Rasulullah lalu memanggil lelaki tersebut lalu menasehatinya: ‘Jika salah seorang diantara kalian berdoa mulailah dengan mengagungkanlah Allah, lalu memuji Allah, kemudian bershalawatlah, barulah setelah itu berdoa apa yang ia inginkan‘” (HR. Abu Daud, 1481. Dishahihkan Al Albani dalam Shahih Sunan Abi Daud).
4. Di Dalam Shalat Jenazah
Ketika melaksanakan shalat jenazah, kita juga dianjurkan untuk bershalawat kepada Rasulullah SAW. Adapun dalil yang menyatakan disyariatannya adalah apa yang diriwayatkan oleh Imam Abdur Rozzaq dalam mushonnafnya (no.6428) dengan sanad yang shahih:
“Azzuhri berkata: Aku mendengar Abu Umamah bin Suhail bin Hanif berkata Ibnu Musayyab: Sunnah dalam shalat jenazah adalah takbir kemudian membaca ayat al-Qur’an, kemudian mengkhususkan do’a untuk mayat, dan tidak membaca (ayat al-Qur’an) melainkan pada takbir yang pertama, kemudian
salam dari sebelah kanan. Ibnu Juraij berkata: Ibnu Shihab berkata: Pembacaan (ayat al-Qur’an) pada shalat mayit pada takbir pertama.”
5. Ketika Disebut Nama Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam
Mungkin banyak di antara kita yang tidak mengetahui bahwasanya kita harus bershalawat ketika disebut nama Rasulullah SAW. Bahkan apabila kita tidak melaksanakannya, maka Rasul mengganggap kita sebagai seorang yang pelit. Hal ini sesuai dengan sebuah hadist, Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:
“Orang pelit itu adalah orang yang ketika disebut namaku ia enggan bershalawat” (HR. At Tirmidzi no.3546, ia berkata: “Hasan Shahih Gharib”).
6. Ketika Selesai Mendengar Adzan
Waktu terbaik selanjutnya adalah ketika selesai mendengarkan kumandang adzan. Selain dianjurkan untuk mengucapkan apa yang diucapkan oleh muazin, kita juga diperintahkan untuk bershalawat kepada Rasulullah. Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:
“Jika kalian mendengarkan muadzin mengumandangkan adzan, ucapkanlah apa yang ia ucapkan. Kemudian bershalawatlah kepadaku. Karena setiap seseorang bershalawat kepadaku, Allah akan bershalawat kepadanya 10 kali” (HR. Muslim, no. 384)
7. Dalam Rangkaian Dzikir Pagi dan Sore
Dzikir menjadi salah satu amalan yang seharusnya selalu kita laksanakan dalam keseharian, baik itu diwaktu pagi ataupun sore. Alangkah lebih baik ketika berzikir tersebut dibarengi dengan bershalawat kepada Rasulullah SAW. Sebab ada balasan luar biasa yang akan diperoleh orang yang melaksanakannya. Seperti yang terdapat dalam sabda Rasululluh SAW.
“Barangsiapa bershalawat kepadaku ketika pagi dan ketika sore masing-masing 10 kali, ia akan mendapatkan syafa’atku kelak di hari kiamat” (Dihasankan oleh Al Mundziri dalam Targhib Wat Tarhib, 1/314, juga oleh Al Haitsami dalam Majma’ Az Zawaid, 10/123)
8. Ketika Hendak Berdoa
Waktu terbaik selanjutnya untuk bershalawat adalah ketika kita hendak berdoa. Shalawat kepadanya menjadi salah satu penentu terkabul atau berhalangnya doa yang diucapakan oleh orang tersebut. Seperti halnya diriwayatkan dalam sebuah hadist.
Dari Anas bin Malik Radhiyallaahu ‘anhu, bahwa Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Setiap doa tertutup (terhalang dari pengabulannya, pent) hingga ia bershalawat kepada Nabi Shallallaahu ‘alaihi wasallam.” (HR. ad-Dailami dan dinyatakan Hasan oleh Syaikh al-Albani).
9. Pada Waktu-Waktu Bebas yang Tidak Ditentukan
Pada dasarnya kita dianjurkan untuk beshalawat kepada Rasulullah setiap saat dalam keadaan apapun. Waktu-waktu yang tidak tentukan ini bisa seperti saat dalam perjalanan, saat menunggu, ketika istirahat dan lain sebagainya. Hal ini bertujuan agar waktu yang kita habiskan tidak sia-sia. Allah Ta’ala berfirman:
“Sesungguhnya Allah dan para Malaikatnya bershalawat kepada Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam. Wahai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kepadanya dan doakanlah keselamatan atasnya” (QS. Al Ahzab: 56)
Juga keumuman sabda Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam: “Karena setiap seseorang bershalawat kepadaku, Allah akan bershalawat kepadanya 10 kali” (HR. Muslim, 384)
10. Pada Hari dan Malam Jum’at
Waktu terbaik selanjutnya untuk bershalawat adalah pada hari dan malam jum’at. Hal ini terdapat dalam riwayat sebuah hadist. Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:
“Hari jumat adalah hari yang paling utama. Oleh karena itu perbanyaklah shalawat kepadaku pada hari itu. Karena sesungguhnya shalawat kalian itu sampai kepadaku”. Para sahabat bertanya, “Wahai Rasulullah, bagaimana mungkin shalawat kami sampai kepadamu, sementara kelak engkau dikebumikan?”. Beliau bersabda, “Sesungguhnya Allah Tabaraka wa Ta’ala telah mengharamkan bumi untuk menghancurkan jasad para Nabi shallallahu ‘alaihim” (HR. Abu Daud no. 1047. Dishahihkan oleh Al-Albani dalam Shahih Al-Jami, 2212)
Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam juga bersabda: “Perbanyaklah shalawat kepadaku pada hari dan malam Jumat. Karena orang yang bershalawat kepadaku satu kali, Allah akan bershalawat kepadanya 10 kali” (HR. Al-Baihaqi, 3/249. Dishahihkan oleh Al-Albani dalam Ash-Shahihah, 1407)
11. Setiap Mengadakan Majlis
Seperti yang sudah jelaskan bahwa setiap waktu bisa mendatangkan pahala bagi pelakunya apabila dihabiskan untuk senantiasa mengingat Allah dan Rasul-Nya. Tidak terkecuali ketika mengadakan majlis. Bersabda Ralulullah Saw :
Artinya: “Tidak duduk sesuatu kaum di dalam sesuatu majlis, sedang mereka tidak menyebut akan Allah dan tidak beshalawat kepda Nabinya, melainkan menderita kekuranganlah maka jika Allah mmghendaki niscaya Allah akan mengazab mereka dan jika Allah menghendaki, niscaya akan mengampuni mereka.” (HR. Al-Thrmudzî Abû Dâwud, di shahihkan oleh Syeikh Al-Albani).
12. Dikala Tertimpa Kesusahan dan Kegundahan
Bershalawat kepada Rasulullah SAW tidak hanya dilakukan ketika kita dilanda kesenangan saja. Namun saat kita tertimpa kesusahan dan kegundahan, maka lebih baik bershalawat kepadanya agar diberi kemudahan oleh Allah SWT dan mendapatkan syafa’at dari Rasulullah SAW.
Diberitakan oleh Ubay Ibn Ka’ab, bahwa seorang laki-laki bertanya kepada Rasulullah Saw. ujarnya: “Ya Rasulallah, bagaimana pendapat engkau sekiranya saya jadikan shalawat saya untuk engkau semua?
Rasulullah Saw. menjawab : “Kalau demikian Allah akan memelihara engkau dari segala yang membimbangkan engkau, baik mengenai dunia, maupun mengenai akhirat engkau. “(Hadits Hasan HR. Abu Dawud, Ahmad, Di hasankan oleh Syeikh Al-Albani).
Pada dasarnya setiap waktu adalah terbaik untuk melakukan amalan kebaikan. Maka dari itu, perbanyaklah amalan ibadah agar terjaga dari api neraka.
Namun pertolongan itu hanya untuk mereka yang bershalawat saat masih hidup di dunia. Begitulah pentingnya ibadah ini dihari akhir nanti. Ternyata, tidak hanya manusia, karena Allah dan malaikat pun ikut bershalawat untuk junjungan alam tersebut.
1. Ketika Masuk Masjid
Waktu terbaik pertama untuk bershalawat kepada Rasulullah SAW adalah ketika masuk ke dalam masjid. Anjuran ini sesuai dengan hadits dari Fathimah Radhiallahu’anha:
“Biasanya, ketika Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam masuk ke dalam masjid beliau bershalawat kemudian mengucapkan: Rabbighfirli Dzunubi Waftahli Abwaaba Rahmatik (Ya Allah, ampunilah dosa-dosaku, dan bukalah untukku pintu-pintu Rahmat-Mu)” (HR. At Tirmidzi, 314. Dishahihkan Al Albani dalam Shahih Sunan At Tirmidzi).
2. Ketika Keluar Masjid
Tidak hanya ketika memasuki masjid, ternyata saat melangkah kaki untuk keluar dari masjid pun kita dianjurkan untuk bershalawat atas Nabi SAW. Sebagaimana kelanjutan hadits dari Fathimah Radhiallahu’anha:
“Dan ketika beliau keluar dari masjid, beliau bershalawat lalu mengucapkan: Rabbighfirli Dzunubi, Waftahlii Abwaaba Fadhlik (Ya Allah, ampunilah dosa-dosaku, dan bukalah untukku pintu-pintu keutamaan-Mu)” (HR. At Tirmidzi, 314. Dishahihkan Al Albani dalam Shahih Sunan At Tirmidzi).
3. Ketika Tasyahud dalam Shalat
Waktu terbaik selanjutnya untuk bershawalat adalah ketika tasyahud dalam shalat. Setiap muslim tentu senantiasa melaksanakan perintah ini ketika mereka melaksanakan shalat baik yang wajib ataupun sunnah. Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:
“Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam mendengar seorang lelaki yang berdoa dalam shalatnya tanpa mengagungkan Allah dan tanpa bershalawat. Beliau pun berkata: ‘Orang ini terlalu tergesa-gesa’. Rasulullah lalu memanggil lelaki tersebut lalu menasehatinya: ‘Jika salah seorang diantara kalian berdoa mulailah dengan mengagungkanlah Allah, lalu memuji Allah, kemudian bershalawatlah, barulah setelah itu berdoa apa yang ia inginkan‘” (HR. Abu Daud, 1481. Dishahihkan Al Albani dalam Shahih Sunan Abi Daud).
4. Di Dalam Shalat Jenazah
Ketika melaksanakan shalat jenazah, kita juga dianjurkan untuk bershalawat kepada Rasulullah SAW. Adapun dalil yang menyatakan disyariatannya adalah apa yang diriwayatkan oleh Imam Abdur Rozzaq dalam mushonnafnya (no.6428) dengan sanad yang shahih:
“Azzuhri berkata: Aku mendengar Abu Umamah bin Suhail bin Hanif berkata Ibnu Musayyab: Sunnah dalam shalat jenazah adalah takbir kemudian membaca ayat al-Qur’an, kemudian mengkhususkan do’a untuk mayat, dan tidak membaca (ayat al-Qur’an) melainkan pada takbir yang pertama, kemudian
salam dari sebelah kanan. Ibnu Juraij berkata: Ibnu Shihab berkata: Pembacaan (ayat al-Qur’an) pada shalat mayit pada takbir pertama.”
5. Ketika Disebut Nama Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam
Mungkin banyak di antara kita yang tidak mengetahui bahwasanya kita harus bershalawat ketika disebut nama Rasulullah SAW. Bahkan apabila kita tidak melaksanakannya, maka Rasul mengganggap kita sebagai seorang yang pelit. Hal ini sesuai dengan sebuah hadist, Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:
“Orang pelit itu adalah orang yang ketika disebut namaku ia enggan bershalawat” (HR. At Tirmidzi no.3546, ia berkata: “Hasan Shahih Gharib”).
6. Ketika Selesai Mendengar Adzan
Waktu terbaik selanjutnya adalah ketika selesai mendengarkan kumandang adzan. Selain dianjurkan untuk mengucapkan apa yang diucapkan oleh muazin, kita juga diperintahkan untuk bershalawat kepada Rasulullah. Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:
“Jika kalian mendengarkan muadzin mengumandangkan adzan, ucapkanlah apa yang ia ucapkan. Kemudian bershalawatlah kepadaku. Karena setiap seseorang bershalawat kepadaku, Allah akan bershalawat kepadanya 10 kali” (HR. Muslim, no. 384)
7. Dalam Rangkaian Dzikir Pagi dan Sore
Dzikir menjadi salah satu amalan yang seharusnya selalu kita laksanakan dalam keseharian, baik itu diwaktu pagi ataupun sore. Alangkah lebih baik ketika berzikir tersebut dibarengi dengan bershalawat kepada Rasulullah SAW. Sebab ada balasan luar biasa yang akan diperoleh orang yang melaksanakannya. Seperti yang terdapat dalam sabda Rasululluh SAW.
“Barangsiapa bershalawat kepadaku ketika pagi dan ketika sore masing-masing 10 kali, ia akan mendapatkan syafa’atku kelak di hari kiamat” (Dihasankan oleh Al Mundziri dalam Targhib Wat Tarhib, 1/314, juga oleh Al Haitsami dalam Majma’ Az Zawaid, 10/123)
8. Ketika Hendak Berdoa
Waktu terbaik selanjutnya untuk bershalawat adalah ketika kita hendak berdoa. Shalawat kepadanya menjadi salah satu penentu terkabul atau berhalangnya doa yang diucapakan oleh orang tersebut. Seperti halnya diriwayatkan dalam sebuah hadist.
Dari Anas bin Malik Radhiyallaahu ‘anhu, bahwa Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Setiap doa tertutup (terhalang dari pengabulannya, pent) hingga ia bershalawat kepada Nabi Shallallaahu ‘alaihi wasallam.” (HR. ad-Dailami dan dinyatakan Hasan oleh Syaikh al-Albani).
9. Pada Waktu-Waktu Bebas yang Tidak Ditentukan
Pada dasarnya kita dianjurkan untuk beshalawat kepada Rasulullah setiap saat dalam keadaan apapun. Waktu-waktu yang tidak tentukan ini bisa seperti saat dalam perjalanan, saat menunggu, ketika istirahat dan lain sebagainya. Hal ini bertujuan agar waktu yang kita habiskan tidak sia-sia. Allah Ta’ala berfirman:
“Sesungguhnya Allah dan para Malaikatnya bershalawat kepada Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam. Wahai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kepadanya dan doakanlah keselamatan atasnya” (QS. Al Ahzab: 56)
Juga keumuman sabda Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam: “Karena setiap seseorang bershalawat kepadaku, Allah akan bershalawat kepadanya 10 kali” (HR. Muslim, 384)
10. Pada Hari dan Malam Jum’at
Waktu terbaik selanjutnya untuk bershalawat adalah pada hari dan malam jum’at. Hal ini terdapat dalam riwayat sebuah hadist. Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:
“Hari jumat adalah hari yang paling utama. Oleh karena itu perbanyaklah shalawat kepadaku pada hari itu. Karena sesungguhnya shalawat kalian itu sampai kepadaku”. Para sahabat bertanya, “Wahai Rasulullah, bagaimana mungkin shalawat kami sampai kepadamu, sementara kelak engkau dikebumikan?”. Beliau bersabda, “Sesungguhnya Allah Tabaraka wa Ta’ala telah mengharamkan bumi untuk menghancurkan jasad para Nabi shallallahu ‘alaihim” (HR. Abu Daud no. 1047. Dishahihkan oleh Al-Albani dalam Shahih Al-Jami, 2212)
Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam juga bersabda: “Perbanyaklah shalawat kepadaku pada hari dan malam Jumat. Karena orang yang bershalawat kepadaku satu kali, Allah akan bershalawat kepadanya 10 kali” (HR. Al-Baihaqi, 3/249. Dishahihkan oleh Al-Albani dalam Ash-Shahihah, 1407)
11. Setiap Mengadakan Majlis
Seperti yang sudah jelaskan bahwa setiap waktu bisa mendatangkan pahala bagi pelakunya apabila dihabiskan untuk senantiasa mengingat Allah dan Rasul-Nya. Tidak terkecuali ketika mengadakan majlis. Bersabda Ralulullah Saw :
Artinya: “Tidak duduk sesuatu kaum di dalam sesuatu majlis, sedang mereka tidak menyebut akan Allah dan tidak beshalawat kepda Nabinya, melainkan menderita kekuranganlah maka jika Allah mmghendaki niscaya Allah akan mengazab mereka dan jika Allah menghendaki, niscaya akan mengampuni mereka.” (HR. Al-Thrmudzî Abû Dâwud, di shahihkan oleh Syeikh Al-Albani).
12. Dikala Tertimpa Kesusahan dan Kegundahan
Bershalawat kepada Rasulullah SAW tidak hanya dilakukan ketika kita dilanda kesenangan saja. Namun saat kita tertimpa kesusahan dan kegundahan, maka lebih baik bershalawat kepadanya agar diberi kemudahan oleh Allah SWT dan mendapatkan syafa’at dari Rasulullah SAW.
Diberitakan oleh Ubay Ibn Ka’ab, bahwa seorang laki-laki bertanya kepada Rasulullah Saw. ujarnya: “Ya Rasulallah, bagaimana pendapat engkau sekiranya saya jadikan shalawat saya untuk engkau semua?
Rasulullah Saw. menjawab : “Kalau demikian Allah akan memelihara engkau dari segala yang membimbangkan engkau, baik mengenai dunia, maupun mengenai akhirat engkau. “(Hadits Hasan HR. Abu Dawud, Ahmad, Di hasankan oleh Syeikh Al-Albani).
Pada dasarnya setiap waktu adalah terbaik untuk melakukan amalan kebaikan. Maka dari itu, perbanyaklah amalan ibadah agar terjaga dari api neraka.